Rabu, 17 April 2019

About Ayam

"Ayamnya kan nggak bisa baca, ya gakpapa dia main ke sini"

Begitulah ungkapan salah seorang anak laki-laki di kelasku.

Kelas Alto Cumulus merupakan kelas yang terbuka, sama seperti kelas 3 dan 1. Tahu siapa yang datang pertama kali di pagi hari ke kelas kami? Ya. Ayam yang datang pertama kali. Sebenarnya sekolah kami tidak memelihara ayam. Namun, ayam tetangga memang sering jalan-jalan ke sekolah kami. Kalau kata anak-anak kita harus menjaga peri ke-ayam-an. Haha lucu ya mereka.

Kalau dari sudut pandangku, anak-anak Alto Cumulus adalah yang paling mencintai hewan-hewan yang ada dan berjalan-jalan di sekolah. Sebelum si ayam. Sudah datang si kucing duluan lho. Mereka sangat menanti waktu dimana akan memberinya makan "wishkas". Nah, kalau si ayam ini terkadang diberi makan sisa bekal mereka.

Pernah suatu ketika si ayam jalan-jalan ke halaman kami saat anak-anak akan pulang dan melipat karpet. Masuklah si ayam dengan lenggak lenggok seperti model di atas catwalk. Terdengarlah suara. Sontak anak-anak langsung melihat ke arah si ayam.

Ahk! Ternyata si ayam buang kotoran di latar.

Berbagai macam ekspresi terpampang dari masing-masing anak. Ada yang marah, cemberut, risih, macam-macam. Sampai seorang anak berkata "Ayamnya kan gabisa baca, ya gakpapa dia main kesini."

"Ihh tapi itu jijik tahi ayamnya."
"Yaudah ayok kita bersihin, kamu tu marah-marah sama ayam," ucap anak laki-laki tadi.

Memang benar juga kan bahwa ayam kan nggak bisa baca hehe. Mereka jalan-jalan terus buang kotoran seenaknya hehe. Nah, salah satu yang ku pelajari pula dari tingkah lucu anak-anak Alto Cumulus adalah mereka fokus pada solusi, ya seperti tadi "yaudah ayok kita bersihin". Anak kelas 2 aja bisa begini. 😁

#challengerumbellm
#merangkaikata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar