Jumat, 09 Februari 2018

Tiga Puluh Lima Menit di Kelas Ternakal - Strategi Games

......

Hari magang ke-2 kala saat itu. Pintu ruang Kepala Sekolah terbuka lebar. Kaki saya melangkah menuju nya dan kemudian duduk di samping pria berkulit putih yang cukup tinggi postur tubuhnya, ya. Beliau adalah Kepala Sekolah SD Islam ini. Beliau mengatakan "Rosa ingin mengajar di kelas mana?". Dengan lantang saya menjawab "Beri saya kelas ternakal pak.".
Akhirnya, terpilihlah kelas 4 sebagai goal saya besok pagi. Memang, rasanya seperti agak gugup "Kelas paling nakal, siswanya suka lari kesana-kemari". Keringat dingin mengucur awalnya.
Bismillah, malam harinya saya memulai membuat lesson plan dengan materi tulang dan rangka.

Tepat pukul 07.00 saya sudah sampai di sekolah. Sesampainya di sekolah saya dibekali nama-nama anak yang dirasa paling nakal dan suka membuat onar di kelas. Ada sekitar 5 anak laki-laki di daftar zona khusus tersebut. Banyak guru yang sudah capai menghadapi mereka, tak sedikit suka marah-marah setiap harinya kepada mereka.
Kaki saya bergegas, menaiki tangga lantai dua. Samping kiri tangga tepat adalah letak kelas "panas" tersebut. Bismillah, saya insyaallah siap sembari berpositif thinking terhadap anak-anak kelas 4. Saya yakin mereka adalah anak-anak yang baik, bisa diatur dan mereka memahami apa yang saya sampaikan. Mereka saya arahkan untuk memanggil saya "Kak Ros", sebab saya ingin mereka menjadi sahabat saya.

Mata mereka mengatakan sesuatu, sepertinya penuh. Tak ada yang berwarna. Benar, mereka rindu. Mereka rindu pengajaran yang menyenangkan.

Berkenalan terlebih dahulu, ya. Seperti biasa saya meminta mereka berkenalan satu-persatu sambil menyebut kesukaan dan memperagakan gaya mereka seperti " Naila, membaca (sambil tangannya seperti membuka-buka buku)".
"Ayo lebih keras lagi", ajak saya antusias. Sampai habis mereka semua berkenalan akhirnya saya ajak mereka semua melakukan Ice breaking sebentar.
"Sekarang kalau Kak Ros lakukan ini masing-masing harus berkonsentrasi ya, kita hari ini pokoknya main". Dan benar antusias mereka sungguh luar biasa. Ice breaking ini berhasil memikat mereka. Alhamdulillah menit-menit pertama ini sungguh berkesan. Tak ambil lama saya langsung masuk ke inti dari pembelajaran yang saya kemas dalam bentuk permainan.

Lalu saya pre-teach dahulu. "Adik², 25 menit ke depan kita akan main". Mereka langsung menyambut dengan kata "Horeee". " Nah, kak Ros minta kita nanti bagi barisan menjadi empat-empat ya, tapi sebelumnya kita haru membawa bekal dulu sebelum bermain, siaapp??!"
Ucap saya. Mereka dengan lantang dan keras menjawab "Siap Kak Ros!".

"Siapa yang suka sepak bola?" Tanya saya. "Saya kak!" Faiq dan Yusuf antusias menjawab. Saya menyuruh mereka maju ke depan dan memperagakan gaya mereka bermain sepak bola ala Ronaldo katanya. Teman-temannya semua memperhatikan sambil tertawa. Saya kaitkan sepakbola tadi untuk masuk dalam materi tulang. Kelas ini mulai hidup. Kemudian saya minta mereka semuanya menyudut kan kursi-kursi ke arah dinding dan belajar dengan duduk lesehan.

Saya mulai masuk pada materi yang sudah saya rencanakan lesson plannya sebelumnya. Hanya 30%, sisanya 70% saya biarkan mereka bermain nantinya.
Tibalah waktu bermain. Sudah saya siapkan gambar bentuk tubuh dan rangka cukup besar di papan tulis. Sudah terdapat pula gulungan kertas yang berisi nama dari bagian-bagian tulang tadi. Satu per satu kloter akan maju memainkannya.
Kloter pertama maju, masing-masing mengambil sebuah gulungan kertas tanpa mereka tahu isinya. Kemudian mereka berputar 3 kali bersama-sama dan membuka gulungan tadi lalu berlari secepat kilat untul menempelkan kertas tadi ke bagian yang sesuai dengan nama tulang. Setelah berhasil menempelkan mereka akan mengatakan "Saya Cerdas!" . Kelas spontan pun riuh namun tetap terkontrol. Mereka sangat bersemangat menghabiskan giliran dan menyoraki teman-temannya. Alhamdulillah. Bahkan seperti lima anak yang masuk dalam daftar anak ternakal pun luluh dan malah paling bersemangat dalam pembelajaran ini.

Kemudian kami kembali dalam kloter masing-masing dan membuat Mind Mapping guna menyimpulkan hasil yang di dapat tadi mengenai materi tulang dan rangka. Banyak dari anak-anak yang belum mengetahuinya. Dan benar, anak visual sangat menyukainya. Selesainnya mind mapping itu. Kami semua saling bercerita mengenai apa yang kami pelajari hari ini.
" Kak Rosa, kami pengen guru-guru di sini kayak kak Rosa. Kami sayang Kak Rosa".
Saya sangat terharu dengan mereka yang dicap sebagai anak ternakal namun berlaku sangat manis.
Lagi, Ridwan mengatakan "Kak Rosa jangan kemana-mana, duduk di sini aja, tak belikan bakso dan susu", dan benar dia kembali bersama teman-temannya membelikan saya bakso dan susu. "Ini susu di minum ya Kak, biar tulangnya kuat". Saya tersenyum. Sambil makan bakso mereka duduk mengelilingi saya dan banyak bertanya dengan diri pribadi saya. Manis sekali. Akhirnya, 35 menit di kelas ternakal ini berjalan lancar. 😊

Kamis, 08 Februari 2018

3 Jurus Ampuh Anti Galau di Segala Kondisi dan Situasi

Berbenah yukk, biar nggak GALAU
Gimana caranya ya???

1. Apa yg harus saya syukuri dr kejadian ini?
     ( pasti ada hikmah yg bisa diambil)

2. Apa  yg harus saya pelajari dr kejadian ini, agar jadi lebih baik?
     (Manusia letaknya salah, maka dari itu kesalahan adalah bagian dari ilmu yg harus dipelajari, berbenah dan menjadi lebih baik adalah tuntutan dan kewajiban kita)

3. Apa yg bisa saya lakukan sekarang, sesegera mungkin, yg bisa menjadikan saya nyaman, asyik, merasa lebih baik dan feel good, and good mood?
(Saat paling buruk terjadi, lakukan sbg penghibur hati, untuk tetap tegar menghadapi, dan jadi asyik di segala kondisi, contoh : makan coklat dan es krim saat2 Bete in).

diri kita adalah apa dan segala sesuatu yg paling sering, paling dominan atau paling lama dalam pikiran dan fokus kita_
Maka dari itu latih untuk selalu fokus pada hal positif.

Karier yang Kita Jalani Harus Sesuai Bekal

Wajib tahu ini supaya karier yang kita jalani sesuai dengan bekal 😊

1. Pertama sadari dan putuskan dg sadar Mau Kemana?

2. Pelajari, tanya, dan belajar bekal apa saja yg harus dibawa untuk tujuan tadi?

3. Pro aktif, mendatangi gudang2 perbekalan

4. Update kecanggihan bekal jangan sampai bekal2 jadul yg dibawa, bisa2 malah merepotkan.

5. Simulasikan bekal vs tempat tujuan biar tahu, bekal sudah sesuai belum.

6. Bismillah... mulai berpetualang

7. Waspada, lihat sekeliling saat melakukan perjalanan, jika ada upgrade perbekalan, lakukan! agar kita selalu siap menyambut tantangan di depan kita. Krn tidaklah ada tantangan, melainkan Allah sediakan alat bahan solusi tantangan tersebut tidak jauh dari tantangan itu ada.

8. Bawa peta dan kompas

😊😊

Mengembangkan Potensi Siswa? Gampang Kok

Gimana ya Caranyaaa???

Yukk para Guru pahami ini 😊

1. Memahami karakter siswa untuk lebih mengenal kecerdasan yang dimilikinya. Guru itu penyelam, masing² siswa punya harta karunnya sendiri². Jadi sebelumnya kita harus memahami siswa kita dulu.

2. Bekerja sama dengan orangtua siswa dalam memahami bahasa bakat dan potensi yang dimiliki anak.

3. Menyusun lesson plan dan kegiatan pembelajaran yang mencuatkan bahasa bakat anak melalui kegiatan kaya wawasan, kaya kegiatan, kaya gagasan. Kaya wawasan itu seperti kita mengajak berdiskusi, role playing, dan fieldtrip. Kaya kegiatan itu seperti bekerjasama, kegiatan yang dihubungkan dengan lingkungan sosial seperti pembelajaran tentang jual beli dll. Kaya gagasan itu lebih ke problem solving dan menciptakan inovasi.

4. Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk melakukan apapun yang dia sukai dan berapapun jumlah kegiatan yang dia sukai. Biarkan mereka mencoba dan jangan sampai kita men"judge" langsung bahwa "oh, potensi siswa saya ini". Biarkan berkembang dulu sambil kita memfasilitasi apa yang sekiranya dibutuhkan.

5.Memberi pengakuan atas segala usaha. Setiap orang apalagi anak itu suka diakui. Karena diakui bikin kita bangga, percaya diri dan bahagia. Di dalam pengakuan itu sendiri kita bisa berupa kata² atau memamerkan bakat dan potensi mereka lewat pameran bakat misal.

Jadilah Gurunya Manusia yak😊
Salam guru hebat💕